IKLAN PEKAN INI

kumpulan media pembelajaran bahasa arab kunjungi https://www.abdulyassa.my.id/
X

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Daya Daya Jiwa Manusia


BAB I
PENDAHULUAN

Manusia merupakan makhluk yang memiliki kompleksitas yang tinggi. Kajian tentang manusia sering dilihat dari eksistensi dan aktivitasnya. Berbagai pengertian atau konsep manusia diberikan oleh berbagai ahli dari berbagai disiplin ilmu sesuai dengan sudut pandang mereka. Ada yang mengartikan manusia sebagai makhluk jasmani yang tersusun dari bahan material dari dunia organik. Pengertian lainnya adalah manusia sebagai benda/sosok atau organisma hidup yang menyatukan jasmani. Dengan demikian manusia juga memiliki kesadaran inderawi.
Pemahaman terhadap manusia juga tidak terlepas dari aktivitas kehidupannya. Untuk memahami ini, manusia harus dilihat dari sudut manusia itu sendiri. Manusia memiliki kehidupan spiritual-intelektual yang terkadang membuat manusia tidak tergantung pada benda-benda yang ada di sekelilingnya. Dengan kehidupan spiritual ini mampu menggantikan peranan benda-benda atau mampu menembus inti yang paling dalam dari benda-benda, menembusi eksistensi sebagai eksistensi dan pada akhirnya menembusi dasar terakhir dari eksistensi yang terbatas sehingga menghasilkan eksistensi absolute (mutlak). Dengan demikian manusia bergerak malampui seluruh batas-batas menuju ke arah yang tidak terbatas sehingga manusia diposisikan sebagai makhluk tertinggi dari segala makhluk hidup di dunia.

BAB II
PEMBAHASAN


1. Hakikat Manusia
Sebagaimana kita ketahui jiwa manusia terdiri dari berbagai daya, Tiap daya mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Tiap orang memiliki semua daya-daya itu, hanya berbeda kekuatannya saja. Agar daya-daya itu berkembang (terbentuk) maka daya-daya itu perlu dilatih, sehingga dapat berfungsi. Teori ini bersifat formal karena mengutamakan pembentukan daya-daya.Anggapan ini sama halnya dengan daya-daya pada badan. Apabila suatu daya telah dilatih maka secara tidak langsung akan mempengaruhi daya-daya lainnya dan seseorang dapat melakukan transfer of learning terhadap situasi lain.
Manusia adalah makhluk psiko-fisik, yaitu makhluk yang wujudnya merupakan gabungan unsur jiwa yang bersifat immateri dan tubuh yang bersifat materi. fisik merupakan alam materi yang padanya berlaku hukum-hukum fisika sebagaimana berlaku pada benda-benda alam lainnya. Ia tersusun dari unsur-unsur api, air, tanah, dan udara, yang senantiasa berada dalam proses tumbuh, berkembang, dan hancur sesuai dengan prinsip-prinsip hukum fisika. Al-Quran menyebutkan bahwa manusia diciptakan dari tanah (turab, thin, ardh, dst.) atau dari air yang hina (ma` mahin) dan dari segumpal darah (‘alaq). Tubuh manusia terdiri atas bagian-bagian yang memiliki fungsi dan tugas masing-masing.
Sementara itu, unsur jiwa bukanlah alam materi. Padanya tidak berlaku hukum-hukum fisika seperti yang berlaku pada unsur fisiknya. Unsur inilah yang membuat badan menjadi hidup, bergerak, dan melakukan berbagai aktivitas. Jiwa manusia tidak akan hancur seperti halnya badan. Unsur jiwa ini pulalah yang akan mempertanggung-jawabkan segala tingkah laku dan perbuatan manusia kelak di akhirat. 
Kedua unsur, fisik dan jiwa, ini mempunyai peran yang sama-sama penting bagi manusia dalam melaksanakan tugas hidupnya. Tanpa ruh, tubuh manusia hanya tumpukan tulang dan daging yang tidak berarti. Begitu pula, tanpa tubuh, jiwa tidak akan dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Tingkah laku dan perbuatan manusia adalah hasil dari interaksi kedua unsur tersebut. Keduanya merupakan dwi tunggal yang mewujudkan suatu pribadi yang utuh selama manusia menjalani kehidupannya. Keberhasilan manusia dalam menjalankan tugas hidupnya sangat bergantung pada kemampuan kedua unsur ini dalam memainkan peran dan fungsinya.

2. Daya-daya Jiwa Manusia
Daya-daya jiwa manusia meliputi daya berpikir dan merasa serta daya untuk berbuat. Daya-daya inilah yang membuat manusia dapat bergerak dan melakukan berbagai jenis perbuatan. Unsur ini pula yang menjadi penentu (decision maker) dari perbuatan dan tindakan manusia, yang pada akhirnya menentukan nilai kemanusiaan pada individu yang bersangkutan.
Sementara itu, perlengkapan fisik yang dimiliki manusia meliputi organ-organ tubuh, baik yang berfungsi untuk memelihara kehidupan dirinya sendiri maupun yang berfungsi untuk melahirkan karya-karya lainnya. Organ yang memelihara kehidupan mencakup semua organ fisik yang menjamin terpeliharanya kehidupan. Termasuk ke dalam unsur ini adalah organ-organ yang terlibat dalam sistem pernapasan, peredaran darah, pencernaan makanan, dan lain-lain. Tanpa organ-organ ini, manusia tidak mungkin hidup. Sementara organ fisik yang melahirkan karya-karya nyata meliputi anggota-anggota tubuh yang dapat menghasilkan peradaban dan kebudayaan manusial. Unsur utama di sini adalah mulut, tangan, dan kaki. Organ-organ inilah yang dipakai manusia untuk mengolah alam serta menghasilkan berbagai bentuk karya. 

a. Fisik/tubuh
Fisik atau tubuh manusia adalah seluruh bagian yang ada pada manusia dengan fungsi bagian masing-masing. Tubuh manusia tidak berada di luar intimidasi kita secara total dan juga tidak sama secara sempurna dengan keakuan kita yang paling dalam. Tubuh juga bukan merupakan satu objek yang berdiri sendiri. Para ahli filsafat mencoba menghubungkan tubuh dengan jiwa. Mereka menganggap (walaupun masih diperdebatkan) bahwa tubuh dan jiwa mempunyai satu kesatuan. Teori-teori metafisik tentang tubuh dan jiwa belum mempunyai kesatuan pendapat terutama tentang konsep manusia sebagai kesatuan eksistensi monoisme, dualitas, dan perlawanan antara tubuh dan jiwa.

b. Otak
Otak adalah bagian utama dari system syaraf manusia. Otak merupakan pengendalian berfungsinya seluruh organ-organ dalam tubuh manusia. Sehingga dengan demikian otak juga sebagai alat berfikir manusia. Dalam otak, manusia bisa menganalisa atau merespon segala yang diterima dari luar untuk selanjutnya diolah di dalam pikirannya untuk diambil tindakan. Proses berpikir (otak) ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman seseorang atau kebiasaan yang dipelajari sehingga ia dapat memahami dan bertindak sesuai dengan yang dipahaminya.

c. Hati nurani
Hati nurani merupakan penerapan kesadaran moral yang tumbuh dan berkembang dalam hati manusia dalam situasi konkret. Suara hati menilai suatu tindakan manusia benar atau salah , baik atau buruk. Hati nurani tampil sebagai hakim yang baik dan jujur, walaupun dapat keliru. Dalam hati, manusia sebelum bertindak atau melakukan sesuatu, ia sudah mempunyai kesadaran atau pengetahuan umum bahwa ada yang baik dan ada yang buruk. Setiap orang memiliki kesadaran moral tersebut, walaupun kadar kesadarannya berbeda – beda. Pada saat-saat menjelang suatu tindakan etis, pada saat itu kata hati akan mengatakan perbuatan itu baik atau buruk. Jika perbuatan itu baik, kata hati muncul sebagai suara yang menyuruh dan jikaperbuatan itu buruk, kata hati akan muncul sebagai suara yang melarang. Kata hati yang muncul pada saat ini disebut prakata hati. Pada saat suatu tindakan dijalankan, kata hati masih tetap bekerja, yakni menyuruh atau melarang. Sesudah suatu tindakan, maka kata hati muncul sebagai “hakim” yang memberi vonis. Untuk perbuatan yang baik, kata hati akan memuji, sehingga membuat orang merasa bangga dan bahagia. Namun, jika perbuatan itu buruk atau jahat, maka kata hati akan menyalahkan, sehingga, orang merasa gelisah, malu, putus asa, menyesal.
Hati nurani berfungi sebagai berikut :
  • Fungsi hati nurani yaitu sebagai pegangan, pedoman, atau norma untuk menilai suatu tindakan, apakah tindakan itu baik atau buruk.
  • Hati nurani berfungsi sebagai pegangan atau praturan-peraturan konkret di dalam kehidupan sehari-hari dan menyadarkan manusia akan nilai dan harga dirinya.
  • Sikap kita terhadap hati nurani adalah menghormati setiap suara hati yang keluar dari hati nurani kita
  • Mendengarkan dengan cermat dan teliti setiap bisikan hati nurani.
  • Mempertimbangkan secara masak dan dengan pikiran sehat apa yang dikatakan hati nurani. Melaksanakan apa yang disuruh hati nurani.
d. Perasaan
Perasaan memberikan pengaruh besar dalam aktivitas manusia karena perasaan dianggap sebagai kesadaran subjektif murni yang menyingkap aspek-aspek kesadaran subjek. Perasaan juga mengacu pada keadaan pengalaman seseorang terhadap apa yang dialaminya dan diukur berdasarkan kualitas pengalaman tersebut. Lorens Bagus secara khusus menyebut adanya perasaan estetis yaitu keadaan emosional yang timbul dalam proses persepsi keindahan pada sebuah gejala-gejala yang dihadapinya ataupun pada karya seni.


e. Kemauan/nafsu
Kemauan adalah dorongan kehendak yang terarah pada tujuan-tujuan hidup tertentu, dan dikendalikan oleh pertimbangan akal budi. Jadi pada kemauan itu ada kebijaakan akal dan wawasaan, di samping juga ada control dan persetujuan dari pusat kepribadian. Maka kemauan lebih tinggi tingkatannya daripada instink, reflek, automatisme, kebiasaan, nafsu, keinginan, kecerendungan.  

f. Emosi
Emosi berkaitan dengan tingkah laku yang mempengaruhi pikiran dalam memahami, konsentrasi, memilih dan bertindak. Emosi juga berarti perasaan seseorang yang ditunjukkan pada lingkungan sekitarnya. Emosi ini terdiri dari emosi berjangka pendek (seperti gembira dan kesedihan) dan emosi yang berjangka panjang seperti cinta dan benci. Emosi seseorang sudah ada sejak ia lahir yang diturunkan secara genetic dari kedua orang tuanya. Pada perkembangannya, emosi ini akan dipengaruhi oleh lingkungan sosial seseorang sehingga emosi tersebut bisa berubah dari waktu dia kecil hingga dewasa. Emosi timbul terutama karena ada pengaruh dari luar individu dan dari dalam individu tersebut.

g. Imajinasi
Kata imajinasi berasal dari bahasa Latin imagination, imaginary yang berarti kegiatan yang menyenangkan atau membentuk kesan-kesan atau konsep-konsep mental yang sesungguhnya tidak ada bagi indera-indera.
Imajinasi harus dibedakan dengan ingatan. Imajinasi merupakan kemampuan untuk menggabungkan dengan bebas representasi dan ide. Bahan yang dipakai imajinasi adalah ingatan yang dimiliki seseorang yang selanjutnya diolah sesuai dengan keinginan seseorang sehingga menjadi menyenangkan bagi dirinya sendiri.

h. Intuisi
Kata intuisi berasal dari bahasa Latin yang berarti memandang. Intuisi merupakan pemahaman atau pengenalan terhadap sesuatu secara langsung dan bukan melalui inferensi (penyimpulan). Penglihatan langsung atau penangkapan (aprehensi kebenaran). Intiusi berpangkal pada konsep ide bawaan.

i. Jiwa
Kata jiwa mengacu kepada pelaku pengendali, pusat pengaturan, atau prinsip vital pada manusia.Biasanya jiwa dipercaya mencakup pikiran dan kepribadian dan sinonim dengan roh, akal, atau awak diri. Di dalam teologi, jiwa dipercaya hidup terus setelah seseorang meninggal, dan sebagian agama mengajarkan bahwa Tuhan adalah pencipta jiwa. Di beberapa budaya, benda-benda mati dikatakan memiliki jiwa, kepercayaan ini disebut animisme

Di samping berbagai daya dan potensi yang ada pada dirinya, manusia juga dibekali dengan:
1.    Alam semesta dengan segala isinya sebagai sumber kehidupan dan tempat berkarya. Dalam surah al-Baqarah ayat 29, Allah berfirman:
هوالذى خلق لكم مافى الأرض جميعا ... ))
Artinya: Dia (Allah)-lah yang menciptakan semua yang ada di bumi untuk kamu manusia.

2.   Tugas manusia sebagai khalifah Allah di bumi adalah untuk mengolah dan mengelola alam dengan memanfaatkan berbagai fasilitas (sumber daya alam) yang telah disediakan Allah. Justru itu, penguasaan ayat-ayat kauniyah (berba-gai jenis pengetahuan alam) merupakan sesuatu yang mutlak diperlukan manusia Muslim sebagai khalifah Allah. Penguasaan ilmu-ilmu pengetahuan alam bukanlah sesuatu yang dilarang atau tidak sesuai dengan ajaran Islam, tetapi sesuatu yang diharuskan.

3.  Ajaran agama sebagai petunjuk dan pedoman bagi manusia dalam menjalani kehidupannya. Sebagai pencipta, Allah mengetahui bahwa manusia memiliki keterbatasan untuk menemukan jalan hidup yang benar. Untuk itu, Ia mengirim Rasul-Nya guna menyampaikan dan menjelaskan berbagai ketentuan dan petunjuk sebagai panduan bagi manusia dalam menjalankan tugas-tugas kehidupannya. Manusia tidak mungkin membangun alam ini sesuai dengan kehendak Allah tanpa menghayati dan mengamalkan ajaran agamanya.

lks-sahabatmadani
Cambai Kota Prabumulih

Related Posts

Post a Comment